Breaking News

Diduga Cemarkan Lingkungan, PT. Surya Panen Subur 2 Dilaporkan ke DLH Nagan Raya



Suka Makmue, Aceh (SULSELKPK.Co.Id) -Masyarakat Pulo Kruet dan disekitar perusahaan melaporkan dan mengeluhkan pencemaran limbah yang diduga pembuangannya ke Sungai melalui saluran-saluran yang di buat oleh PT. Surya Panen Subur 2.


Masyarakat merasa terganggu akibat limbah perusahaan yang dibuang ke sungai, hal itu di ungkapkan warga saat melaporkan ke Lembaga Swadaya Masyarakat Bawah Indonesia(GMBI)


"Kami kadang-kadang sangat terganggu dengan buangan limbah PT.Surya Panen Subur 2 saat air saluran dan sungai naik atau banjir,apalagi saat limbah di buang ke sungai banyak Ikan mati dan air sungai menjadi gatal-gatal sehingga kami sangat khawatir," ujar masyarakat yang melapor.



Humas PT. Surya Panen Subur 2 mengatakan bahwa "kami akan melakukan perbaikan-perbaikan untuk mengatasi masalah limbah ini, agar tidak menganggu masyarakat sekitar," ucapnya.


"kami sangat berterima kasih kepada LSM.GMBI yang langsung menghubungi kami untuk berkonsultasi atas apa yang di laporkan warga sekitar perusahan, terhadap dugaan air limbah perusahaan kami, sehingga kami bisa memperbaiki kekurangan kekurangan dari perusahaan kami," Imbuhnya.


Adrian sebagai pengawas limbah di perusahaan itu mengatakan, ia telah berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi masaalah limbah perusahaan tersebut, termasuk memasang blower untuk mengstabilkan limbah yang di buang agar tidak ada efek bagi masyarakat.


Saat dikonfirmasi awak media tentang jumlah kolam. Adrian mengatakan, bahwa perusahaan di tempatnya bekerja ada 6 kolam penampung limbah yang ukuran perkolamnya 50x50x5M' dan menggunakan blower di stabil tiga sebelum limbahnya di buang melalui saluran-saluran dalam komplek perusahaan supaya limbah yang di buang walaupun sampai ke sungai tapi tidak ada efek lain sama sekali" pungkasnya.


Kabid AMDAL. Nagan Raya, Jufrijal menerima keluhan warga yang di dampingi LSM GMBI beberapa hari lalu, pada Selasa 4 Mai 2021. Telah melakukan monitoring kelapangan untuk mengambil beberapa jerigen air saluran dan sungai yang di duga di aliri limbah untuk di check ke laboratorium 


Kabid Amdal menjelaskan bahwa hasil LAB akan keluar dalam beberapa Minggu atau satu bulan kedepan, nanti dari hasil tersebut baru kita tau sebenarnya apakah air tersebut tercemar atau tidak.


Ketau GMBI WILTER Aceh yang juga ikut memantau dan mendampingi Dinas Lingkungan Hidup mengatakan, GMBI akan terus bersinergik dengan dinas terkait di Nagan raya untuk menindak lanjut seluruh laporan masyarakat yang di sampaikan ke GMBI dan selalu siap mendampingi masyarakat.


"Kami juga berharap kepada seluruh masyarakat di Aceh untuk tidak takut dan ragu dalam menyampaikan informasi yang benar terkait kecurang dan pelanggaran aturan perundang undangan atau pengunaan uang Negara kepada lembaga swadaya masyarakat(LSM), apalagi kepada LSM.GMBI serta para pihak terkait untuk di tindak lanjutin," pintanya.  (Umar)


Editor: Aso AR

0 Comments

© Copyright 2022 - Sulselkpk.co.id I Bersama Rakyat Perangi Korupsi