WAJO, SULSELKPK.CO.ID -Bupati Wajo, Amran Mahmud, mengakui pentingnya menanamkan budaya untuk mengutamakan keselamatan dan kesehatan kepada seluruh masyarakat, termasuk anak usia dini. Dia pun mendukung penuh Pelatihan Gerakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Usia Dini yang berlangsung di Desa Patila, Kecamatan Pammana, Kamis (23/6/2022).
Amran Mahmud hadir sekaligus membuka kegiatan yang terlaksana berkat kolaborasi antara Universitas Hasanuddin (Unhas), PT Energy Sengkang, dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.
Menurut kepala daerah bergelar doktor ini, sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada anak sejak dini yang menjadi usia emas mereka untuk menyerap banyak pengetahuan. "Misalnya, bagaimana tindakan ketika terjadi bencana, bagaimana kalau mau menyeberang, dan bagaimana menghindari kecelakaan dalam berbagai aktivitas lainnya," ucap Amran Mahmud.
Kegiatan ini turut dihadiri Ketua Unit Pusat Pengkajian dan Penelitian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (UP2K3) Unhas, Prof. Ilyas Renreng sekaligus sebagai pemateri, Direktur PT Energi Sengkang, Hasnaeni Asri, Camat Pammana, Junisatri Rasyid, Kepala Desa Patila, Patmawati, tokoh masyarakat, Ahsanul Hak Nawawi, puluhan peserta dari PT Energy Sengkang, serta para guru dan siswa SD/sederajat dari Desa Patila dan sekitar.
Amran Mahmud berharap para peserta bisa mendapatkan wawasan tentang K3. "Ada begitu banyak aspek dalam kehidupan yang dianggap sepele, tetapi justru hal tersebut bisa membahayakan. Olehnya itu, semoga melalui pelatihan ini bisa mendapatkan wawasan K3 yang kita harapkan juga akan dibagikan dan disampaikan kepada orang-orang di sekitarnya," ucapnya.
Amran Mahmud juga menyampaikan apresiasi ke Unhas melalui UP2K3. Selain itu, ke PT Energy Sengkang yang selama ini selalu berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah daerah dalam berbagai kegiatan, khususnya kegiatan sosial dan pemerintahan juga Pemprov Sulsel atas dukungannya dalam pelaksanaan kegiatan ini.
Sementara, Ketua UP2K3 Unhas, Prof. Ilyas, menyampaikan bahwa K3 yang ini ditanamkan sejak dini atau SD diharapkan terbawa hingga mereka bertumbuh. "Jadi nanti setelah naik ke tingkat SMP dan SMA diadakan lagi. Begitupun kalau masuk Fakultas Teknik (Unhas), itu ada mata kuliah tentang K3 sehingga ketika selesai kuliah akan mendapatkan sertifikat pendamping ahli K3 umum," bebernya.
Direktur PT Energy Sengkang, Hasnaeni Asri, menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini pihaknya ingin lebih memasyarakatkan dan memasifkan gerakan K3 usia dini. "Alhamdulillah tahun ini bisa kita laksanakan dengan peserta sekitar 15 guru serta 50 murid dari lima SD Desa Patila dan sekitar Desa Patila. Bisa saja ke depannya ini bisa kita kembangkan seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Wajo," ucapnya. (*)
0 Comments