WAJO, SULSELKPK.CO.ID -Lomba Inovasi Daerah 2022 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) berakhir. Lomba pada tiap kategori telah menemukan pemenangnya. Berikut selengkapnya.
Penganugerahan Lomba Inovasi Daerah 2022 berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Senin (6/6/2022), yang dihadiri langsung Bupati Wajo, Amran Mahmud. Orang nomor satu di Bumi Lamaddukelleng itu menyerahkan langsung uang pembinaan dan sertifikat kepada para pemenang juara I tiap kategori. Sementara, Wakil Bupati Wajo, Amran, menyerahkan kepada peringkat II, dan Ketua DPRD Wajo, Andi Alauddin Palaguna, kepada peringkat III, serta turut mendampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Wajo, Armayani.
Untuk kategori Inovasi Pelayanan Publik, juara I adalah Masker Pelita (Masyarakat Keera Peduli Disabilitas) dengan inovator Ruslan dari Puskesmas Keera, peringkat II Laktasi (Layanan Administrasi Kecamatan Terintegrasi) dengan inovator Supardi dari Kecamatan Tempe, dan peringkat III Satgas Adminduk Paten (Satuan Tugas Administrasi Kependudukan Penduduk Rentan) dengan inovator Rusdiati dari Disdukcapil Wajo.
Lalu, kategori Inovasi Tata Kelola Pemerintahan. Juara I Panrita (Pusat Informasi Perencanaan Berbasis Peta) dengan inovator Andi Arwin Setiawan dari Bappelitbangda Wajo, peringkat II Siswaspada (Sistem Pengawasan Pemerintah Daerah) dengan inovator Saktiar dari Inspektorat Daerah Wajo, dan peringkat III Pinisi (Pusat Informasi Perencanaan berbasis NIK) dengan inovator tim Pinisi Bappelitbangda Wajo.
Kemudian, kategori Inovasi Lainnya. Juara I Tiktok Jablay (Tangkap Ikan Tokke Jadikan Bahan Layak) dengan inovator Nasfari dan Arwan dari Dinas Perikanan Wajo, peringkat II Motera (Model Pertanian Terapung) dengan inovator Khairunnisa dari Uniprima Sengkang, dan peringkat III Black Box Media Alternatif Pengelola Sumber Daya Perikanan Berwawasan Lingkungan dengan Inovator Andi Ahsan Ashuri dari SMAN 11 Wajo.
"Kita berharap Lomba Inovasi Daerah menjadi ajang untuk memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat, baik di jajaran Pemerintah Kabupaten Wajo untuk memberikan pelayanan terbaik, begitu pula kepada masyarakat umum, para pelajar, serta inovator lainnya untuk menciptakan inovasi yang bisa memudahkan kegiatan perekonomian masyarakat," beber Amran Mahmud.
Amran Mahmud mencontohkan inovasi black box yang bisa membantu dalam pengeringan ikan. Begitu juga inovasi yang mengolah ikan sapu-sapu yang meresahkan nelayan dan tidak memiliki nilai ekonomis ternyata bisa diolah menjadi pakan ternak dan bahan layak lainnya.
"Demikian juga dalam mempercepat pelayanan publik, misalnya di Inspektorat Daerah membuat aplikasi yang memudahkan pembuatan surat keterangan bebas temuan dan berbagai inovasi lainnya," beber kepala daerah bergelar doktor ini.
Amran Mahmud pun meminta kepada Sekda Wajo agar memberikan atensi khusus dengan melibatkan sponsor untuk menyiapkan hadiah yang lebih besar pada pelaksanaan lomba ke depan. Hal ini untuk memberikan motivasi lebih kepada masyarakat, pelajar, aparatur sipil negara (ASN), maupun pihak lain yang inovasinya terpilih menjadi juara. Ini juga dimaksudkan agar lebih banyak inovasi lahir ke depannya.
Untuk Lomba Inovasi Daerah kali ini, besaran uang pembinaan Rp4 juta untuk juara satu, Rp3 juta untuk peringkat kedua, dan Rp2 juta untuk peringkat ketiga dari masing-masing kategori. Kepada para peserta yang telah mengikuti lomba dan panelis juga diserahkan sertifikat penghargaan.
Pada kegiatan yang turut dihadiri para kepala perangkat daerah lingkup Pemkab Wajo, camat, pimpinan perguruan tinggi Wajo, para panelis, para inovator, serta undangan lainnya, Amran Mahmud menyampaikan terima kasih kepada penyelenggara, yakni Bappelitbangda Wajo dan panelis, atas kesuksesan lomba ini.
Sebelumnya, Kepala Bappelitbangda Wajo, Andi Pallawarukka, menjelaskan tema yang diusung pada lomba inovasi yaitu peningkatan kesejahteraan dan daya saing daerah.
"Tema ini diangkat untuk memacu kreativitas masyarakat dengan memanfaatkan segala potensi sumber daya yang kita miliki agar masyarakat bisa lebih sejahtera dan daya saing daerah Kabupaten Wajo bisa lebih meningkat," tuturnya.
Selain itu, lomba ini bertujuan mendorong peningkatan kinerja dan pelayanan pemerintah daerah terhadap masyarakat yang efesien dan efektif."Saya harapkan melalui lomba ini, kreativitas dan inovasi perangkat daerah dan masyarakat dapat meningkat, sesuai dengan karakteristik masalah dan kebutuhan masyarakat," ujarnya.
0 Comments