Pemuda asal India, Asip Ali Bhore (32) yang lamarannya ditolak oleh gadis asal Kabupaten Wajo hingga heboh dan menjadi pembicaraan di media sosial.
Banyak konten yang diunggah di akun media sosial, yang sebagian besar menghina dan menyudutkan pihak si gadis, bahkan tidak sedikit yang menjadikannya konten lucu-lucuan yang menyinggung nama Wajo. Misalnya, ramai-ramai menolak ke Wajo, menjadikan Wajo zona merah bahkan dianggap menghina Wajo dan berbagai konten lainnya.
Hal ini menggugah hati seorang putra Wajo, Abdul Azis Pangeran yang berkecimpung dalam dunia pengacara di Jakarta. Dia mengaku terpanggil untuk mendampingi dan mengawal permasalahan ini.
"Selain menyerang pribadi saudari kami, Syarifah Khairunnisa atau yang dikenal Nisha dan keluarga yang ada di Wajo, komentar netizen sudah masuk pada ranah menyinggung Suku, Agama, Ras dan Antargolongan," ucap Azis Pangeran yang dikonfirmasi, Kamis (2/3/2023).
Abdul Azis Pangeran mengaku pihak perempuan telah melakukan klarifikasi. Dia meminta agar netizen bisa mendengar permasalahan ini dari dua pihak.
"Kita sudah dampingi Nisha tadi pagi di salah satu stasiun tv untuk memberikan klarifikasi pada acara yang sama pihak Asip Ali memberikan pernyataannya," ucap Azis Panegeran.
Abdul Azis Pangeran juga mengingatkan kepada netizen untuk segera menghapus postingan yang berpotensi menyinggung SARA apalagi menjelekkan nama, adat istiadat, suku dan lainnya tentang Wajo.
"Ini akan kami akan bawa ke ranah hukum. Begitupun yang selama ini mengaku keluarga Nisha dan memberikan klarifikasi yang tidak benar. Ini semua akan kita laporkan," pungkasnya.
0 Comments