SAMBAS --Acara pisah sambut Kajari Sambas yang diadakan Pemda Sambas dari kejari sebelumnya Agita Tri Moertjahjanto. S.H.M. kepada Daniel De Rozari. S.H.M.H.Ll. yang berlangsung di Aula Bupati Sambas. Minggu 29/10/2023.
Acara ini dihadiri Bupati Sambas H.Satono, wakil Bupati Sambas Rofi, Ketua DPRD Sambas H.Abu Bakar, Dandim 1208/Sambas Priyo, Kapolres Sambas AKBP. Sugiyatmo, Danliyon 645 Letkol. Inf. Army, ketua Pengadilan Negeri Sambas, kepala Rutan Sambas, kepala BPN Sambas, kepala imigrasi Sambas Nopan, Sekda Fery Madagaskar, kepala Inspektorat Budiman, kepala OPD dan Prokompimcam, prokompimcam serta seluruh pejabat dan staf Kejaksaan Sambas.
Acara pisah sambut Kejari Sambas ini merupakan salah satu gambaran kemitraan yang baik dan akan dilakukan Pemda Sambas (Bupati) terhadap penegak Hukum (APH/Kejari Sambas) yang ada di wilayah Hukum Sambas.
Dalam acara ini juga dilakukan pemutaran-pemutaran video singkat tentang pelaksanaan tugas dan kegiatan serta profil Kejari Sambas yang lama dan yang baru, juga dilakukan pemutaran video kebersamaan antara Bupati Sambas dan Kejari lama.
Dalam sambutannya Agita menyampaikan “Saya berterima kasih kepada Pemda Sambas (Bupati Sambas) serta Prokompimda telah memperlakukan baik terhadap Saya dan jajaran (Kejaksaan Sambas), juga dapat memperlakukan yang sama terhadap yang baru pengganti saya, bapak Daniel De Rozari. S.H.M.H.Ll. sebagai Kajari Sambas, sehingga nantinya saya berharap bapak Daniel sukses selama bertugas di Sambas. Selama di Sambas saya juga mohon maaf kepada bapak-ibu, banyak pengalaman dan pembelajaran yang saya dapat selama di Sambas ini”. Tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama Kajari Baru (Daniel) menyampaikan “Bersama istri saya, kami dari Bandung dan memang tinggal di Bandung. Kami mohon ijin, kami dapat diterima di Kabupaten Sambas ini, untuk kesan pertama, karna datang di tanah Kalimantan ini; jujur... Ini pertama kali sebelum datang kesini, kami turun ke Pontianak, sungguh luar biasa kemajuannya di sini. Alhamdulillah keramahan ini kami dapat sampai bertemu bapak Kajari (pak Agita), abang kami senior kami seperti jajaran yang ada dikantor luar biasa ramahnya, juga terhadap masyarakat Kabupaten Sambas, dan ternyata Sambas ini sangat ramah dan well come, untuk menerima kami, semoga kedepan kami dapat bersinergi bersama, setidak-tidaknya melanjutkan apa yang sudah dilakukan bapak Kajari Boyolali (pak Agita). Karna, mempertahankan apa yang sudah beliau lakukan tentunya berat pak karna banyak sekali hal-hal baik yang sudah beliau lakukan, sudah beliau tata, sehingga kami akan melanjutkan saja, dan tentunya mengembangkannya. Kami siap bersinergi dengan Pemerintah Daerah, maupun sesama instansi vertikal, untuk sama-sama membangun Kabupaten Sambas ini”. Tuturnya.
Kajari Daniel juga menambahkan “Sekali lagi mohon ijin, kami dapat diterima di Kabupaten Sambas ini, dan berharap serta siap bekerja sama yang baik untuk membangun Sambas berkemajuan ini”. Tegasnya sembari menutup.
Diakhir sesi penyampaian kata sambutan Bupati Sambas (H.Satono) menyampaikan “Satu tahun tujuh bulan dia pilih hari ini kita sambut kedatangan bapak Agita (Kajari Sambas) beserta ibu, tidak terasa hari ini kita melepas beliau ketempat tugas yang baru. Banyak kenangan bersama beliau, ketika bergabung dengan masyarakat Kabupaten Sambas, situasi waktu itu masih Covid di mana-mana, berkat kebersamaan dan sinergi yang baik, ujian yang begitu dahsyat luar biasa bisa kita lalui bersama. Waktu itu kita ingat betul, kondisi ekonomi masih jauh dari harapan, tapi berkat kebersamaan dan sinergi yang sulit itu jadi mudah yang berat jadi ringan”. Paparnya.
Bupati juga menambahkan “juga saat itu menghadapi banjir, beliau juga aktif mendampingi masyarakat, Bersama-sama Prokompimda, DPRD, turun kelapangan secara rutin. Selanjutnya selamat datang diKabupaten Sambas yang merupakan wilayah perbatasan, kita sampaikan kepada bapak kajari kita yang baru (bapak Daniel beserta istri), mudah-mudahan betah di Sambas dan apa-apa yang sudah didapat dari bapak kajari sebelumnya; apa-apa yang sudah bagus, hubungan, sinergi, kolaborasi dalam rangka membangun; kerangka hidup bermasyarakat dan sebagainya, dapat dilanjutkan. Seperti yang tadi beliau sampaikan. “kecil telapak tangan-Parabola kami tadahkan”. Tuturnya Bupati Sambas sambil menyampaikan kata kiasan saking menerima. (AH.)
0 Comments