Breaking News

Momen Acara Pelepasan Tugas Bupati dan Wabup Wajo, Ini Kesan Pesan Duo Amran


Acara Pelepasan Tugas Bupati dan Wakil Bupati Wajo.

WAJO--- Duo Amran adalah nama yang akan masyarakat kabupaten wajo akan ingat dan kenang sepanjang hayat, mereka adalah buapti dan wakil bupati periode 2019-2024. Hari ini adalah acara pelepasan yang di hadiri kurang lebih 1500 orang dari semua kalangan, hadir juga jajaran forkopimda kabupaten wajo dan beberapa unsur pimpinan perbankan, pimpinan Partai Politik, Pimpinan Ormas, NGO, dan Insan Pers, acara Pelepasan Duo Amran (Dr.H.Amran Mahmud, S.Sos.,M.Si dan H.Amran,S.E) dilaksanakan di lapangan merdeka sengkang, kamis (15/2/2024)


Amran Mahmud menyampaikan cukup banyak pencapaian yang menjadi tonggak keberhasilan kami selama menjalankan amanah di Kabupaten Wajo. Tentu saja semua itu bisa terjadi, berkat dukungan dan partisipasi dari saudara-saudara semua.


Kami sungguh menyadari, bahwa tidak ada keberhasilan yang bisa dicapai tanpa adanya kolaborasi dan sinergi yang positif di antara semua stakeholder yang terlibat. Terutama


Oleh karena itu, pada momen yang tepat ini, kami kembali mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, atas seluruh dukungan berupa kerja keras, kerja ikhlas, dan kerja tuntas. Namun kami menyadari, bahwa prestasi sesungguhnya, dan prestasi yang terpenting, adalah ketika kami berhasil memenuhi apa yang menjadi kebutuhan dan keperluan masyarakat Kabupaten Wajo. Prestasi sesungguhnya adalah ketika kami berhasil memberikan pelayanan publik yang memuaskan, kepada seluruh warga Kabupaten Wajo.


Kita telah mengerahkan segala kemampuan kita untuk mengubah kondisi masyarakat Kabupaten Wajo menjadi lebih baik, menjadi Wajo yang Maju, Wajo yang Sejahtera. 



Suka duka yang terjadi selama lima tahun terakhir ini, menjadi penguat hubungan kita. Kita tidak lagi berinteraksi sebagai atasan dan bawahan semata, melainkan sebagai teman sejawat yang dijiwai oleh tujuan yang sama.


Akhir masa jabatan kami ini bukanlah akhir dari segalanya. Semua capaian yang telah kita raih bersama akan menjadi pondasi dalam langkah-langkah kita selanjutnya. Di akhir masa jabatan periode 2019-2024 ini, dari sudut hati paling dalam, kami menyampaikan permohonan maaf yang tulus, bilamana ada tutur kata, sikap dan perilaku kami yang tidak berkenan bagi saudara-saudara sekalian. Sesungguhnya hal itu datang dari pribadi kami sebagai manusia biasa, tempatnya khilaf dan lupa.


semoga kita senantiasa saling mengenang dalam kebaikan sebagai bekal dalam mengarungi hidup yang lebih baik di masa datang. “Senge’ka simata jarung, ubali senge’ tokki sipuppureng lino”.


Kenanglah aku, walaupun besarnya hanya seperti ujung jarum, namun saya akan mengenangmu sepanjang hayatku.” tutup amran mahmud


Sementara Amran yang merupakan partner kerja dari Amran Mahmud mengungkapkan bahwa Hari ini, saya bersama Bapak H. Amran Mahmud telah mengakhiri masa tugas kami memimpin Wajo. Selama kurang lebih 1.825 hari kami bekerja, dimana setiap langkah dalam perjalanan ini, memberikan jejak pengalaman yang berharga bagi hidup saya. Sesuai slogan saya: Dulu hitam, sekarang telah berwarna. Tentunya esok akan lebih berwarna warni lagi.


Perjalanan kita kadang terbungkus dalam balutan suka dan duka, atau dihiasi kegembiraan atau kesedihan. Begitulah dinamika yang tumbuh seiring terbangunnya sikap sipammase-mase dalam memikul tanggung jawab bersama. Sehingga dalam rasa syukur yang penuh, kita bisa menatap masa depan yang lebih baik dengan kepala tegak. Ada pappaseng toriolo yang berbunyi: Melleki tapada melle, tapada mamminanga, tassiyallabuang. Itu bermakna bahwa cita-cita yang tinggi bisa kita raih, asalkan hubungan kita satu sama lain berlangsung dengan baik.


marilah terus menjadi sosok jiwa yang amanah, pantang menyerah, jujur, dan teguh pendirian. Jiwa kita akan selalu digoda melakukan keburukan di tengah kita menjalankan kebaikan. Asah terus cara pola kerja baru. Jangan pernah berhenti beribadah kepada-Nya.  Saya yakin dan percaya kalian semua adalah pejuang tangguh, pemegang teguh amanah rakyat di Bumi Lamaddukelleng saya kita cintai.


Ini tangan saya…. ini bahu saya…. ini kaki saya….. saya ulurkan kedua tangan saya kepada kita semua, saya berikan kedua bahu saya untuk bersama memikul tanggungjawab, bersama kita melangkahkan kedua kaki untuk merapatkan barisan pada komando Duo Amran.


Bunga melati menawan hati. Indah warnanya kupandangi. Maafkan salah yang melukai Terima kasih dukungannya selama ini. Baju keki terlihat gagah. Membawa tas berisi buku. Takdir berpisah tak dapat dicegah. Selamat tinggal saudara terbaikku.


Dua sejoli membangun cita. Bergandengan tangan sehidup semati. Walau waktu memisahkan kita. Namun kalian selalu di hati. Senge’ka rimula wenni. Kubali senge’ tokki Rigilling tinroku. Kenang saya di awal malam, akan kukenang dirimu di sela tidurku.tutup Amran pada acara Pelepasan Duo Amran.

0 Comments

© Copyright 2022 - Sulselkpk.co.id I Bersama Rakyat Perangi Korupsi