WAJO, (SULSELKPK) ---Proses pencarian terhadap seorang warga yang dilaporkan hanyut di aliran Sungai Lacinde kini telah memasuki hari ketiga, Hari Sabtu 20/12/2025. Hingga berita ini diturunkan, tim SAR gabungan masih terus berupaya menyisir aliran sungai meskipun terkendala oleh kondisi arus dan cuaca yang tidak menentu.
Pada operasi hari ketiga ini, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Sar Brimob Bone,Basarnas, BPBD, TNI/Polri, serta relawan lokal, memutuskan untuk memperluas radius pencarian. Jika pada hari sebelumnya pencarian difokuskan pada titik awal kejadian, kini tim mulai menyisir area hingga radius: 5-7 kilometer ke arah hilir sungai.
"Hari ini kami membagi tim menjadi tiga Search and Rescue Unit (SRU). SAR Brimob Bone, Basarnas Bone Polairud Wajo Damkar siwa PMI Wajo dan anggota Polsek urban Pitumpanua Ada yang melakukan penyisiran menggunakan perahu karet, dan ada tim darat yang menyisir pinggiran sungai secara kasak mata " ujar Kapolsek Urban Pitumpanua.
Meski debit air Sungai Lacinde terpantau mulai stabil, A.Suhidin mengungkapkan beberapa tantangan utama dalam pencarian kali ini:
* Material Sampah dan Kayu: Banyaknya tumpukan sampah ranting pohon di beberapa lekukan sungai yang menyulitkan pengamatan bawah air.
* Kedalaman dan Arus Bawah: Adanya palung sungai dan arus bawah yang kuat di titik-titik tertentu.
* Cuaca: Hujan lokal di wilayah hulu yang sewaktu-waktu dapat meningkatkan debit air secara mendadak.
bahwa Benar pada hari kamis tgl 18 Des 2025, sekitar pukul 16.30.bertempat disungai Lacinde kecamatan Pitumpanua telah terjadi kecelakaan disungai dengan cara ketika Mobil Dum truk ( tongkang) DD 8722 XK yg dikendarai oleh Korban sudah diisi dengan material pasir dan hendak menuju kejalan poros namun tiba-tiba diperjalanan dipinggir sungai melewati jalanan yg longsor sehingga mobil Dum truk korban langsung tercebur disungai, bersama dengan pengendaranya ( korban ) yang mengakibatkan korban ( pengemudi) hanyut,dan sampai saat ini belum diketemukan.
Pihak berwenang menghimbau kepada warga yang beraktivitas di sepanjang bantaran Sungai Lacinde untuk segera melapor jika menemukan benda atau tanda-tanda keberadaan Aso.
