Poso, Sulteng (SULSELKPK.Co.Id) -Warga Desa Pancasila dan Desa Olumokunde menyambut gembira kegiatan pengkuran dan penyerahan kacamata baca bagi yang mengalami rabun plus, minus maupun cilinder.
Kali ini, kegiatan pengukuran dan penyerahan kacamata dilaksanakan di Balai Desa, di Kec. Pamona Timur, Kab. Poso, Sulteng. Dan dimulai sekitar jam 9.00 s/d jam 14.00 Wita. Pada Kamis, 22 April 2021.
Kegiatan di Desa Pancasila dan Desa Olumokunde ini, masing masing dihadiri oleh kepala desanya yaitu: Bapak Syoldi Yosep Asnawi (Kades Pancasila) dan Bapak Undian Berkat Patowo (Kades Olumokunde) dengan antusiasnya menyaksikan langsung pengukuran dan pembagian kacamata kepada warganya.
Dalam penjelasanya kepada media ini, kepala Desa Pancasila dan kepala Desa Olumokunde senada mengatakan bahwa hal ini sangat membantu warganya, dimana biasanya untuk mendapatkan kacamata baca plus minus atau slinder ini dibandrol dengan harga yang sangat mahal mulai dari angka jutaan hingga puluhan juta rupiah.
Lanjutnya mengatakan, namun dengan adanya kegitan ini yang telah mendapatkan persetujuan Pemkab Poso melalui Kadis Kesehatan telah mendisposisikan agar semua desa se Kabupaten Poso dapat melaksanakannya, untuk mendapatkan kacamata ini, hanya cukup membayar Rp 150 ribu. Biaya ini digunakan untuk transportasi dan akomodasi kepada tim pelaksana Optik Fajar Makasar dari Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah.
Kedua kades mengatakan kegiatan ini berjalan lancar dan kondusif dengan tetap mengikuti prokes guna pencegahan covid 19 yang ditetapkan oleh pemerintah. "semoga Tuhan YME membalas kebaikan bapak-bapak tim pelaksana ini," tuturnya.
Di tempat yang sama Ibu pendeta warga Desa Olumokunde ikut dalam kegiatan ini mengatakan, "saya sangat gembira bisa mendapatkan kacamata baca yang selama ini idam-idamkan, karena terkendala dengan masalah penglihatan, apalagi kwalitasnya sangat baik dan standard sesuai keinginan saya", ucapnya.
"Saya juga sangat bersyukur dengan hanya mengeluarkan biaya sebesar Rp 150 Ribu saja, dan saya sudah pernah menanyakan ke Optik terkait harga jual kacamata baca yang saya butuhkan, namun dibandrol dengan harga Rp 800 Rb hingga Rp. 1 Juta, belum lagi ditambah biaya transportasi ke toko tersebut", Pungkasnya.
Sementara itu, ketua tim pelaksana Farid Joko Wibowo mengatakan, Kegiatan ini dilaksanakan bekerjsama antara Pemkab Poso dengan optik Fajar Makasar dan Perwakilan media Koran Perangi Korupsi wilayah propinsi Sulawesi Tengah dengan tujuan membantu masyarakat untuk dapat memiliki kacamata sebagai sarana untuk keperluan membaca, menulis, menjahit, berkendaraan dan hal penting lainnya yang mungkin selama ini terkendala dengan harga komersial yang sangat mahal. "Maka kehadiran kami ini, Alhamdulillah bisa menjawab kendala itu semua." Cetusnya.
"Saya berharap agar semua kepala desa se kabupaten Poso ini dapat menjalankan program ini. hal ini tentunya sangat membantu warganya yang terkendala dalam penglihatan terutama bagi anak sekolah dan usia lainnya".
"Oleh karena itu sekali lagi saya berharap agar semua kepala desa dapat menangkap peluang ini", tutupnya. (Frans)



