WAJO, SULSELKPK.CO.ID -Bupati Wajo, Amran Mahmud berharap agar pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKL-P) bukan hanya seremonial belaka, tetapi sebagai amanah dan ada nilai manfaat yang diperoleh. Olehnya itu, Amran Mahmud berharap 3 hal kepada mahasiswa KKLP Institut Lamaddukelleng Angkatan I Tahun Ajaran 2022/2023.
"Pertama, kita berharap agar mahasiswa bisa mengimplementasikan ilmu atau teori yang didapatkan di kelas menjadi praktek riil di lapangan. Misalnya pelayanan kepada masyarakat, bagaimana membantu menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat seperti sengketa dan lain sebagainya," ucap Amran Mahmud saat melepaskan secara resmi mahasiswa KKLP Institut Lamaddukelleng di Kampus Istitut Lamaddukelleng, Minggu (24/07/2022).
Direktur Wajo Computer Center (WCC) ini melajutkan, harapannya yang kedua adalah para mahasiswa akan dapat menemukan skill tambahan dalam pelaksanaan KKLP ini, utamanya skill leadership atau kepemimpinan dan skill enterpreneur yang mampu melihat peluang dan potensi dalam kehidupan kita menjadi bernilai ekonomi.
"Harapan yang ketiga adalah peserta KKLP bisa membangun sebuah karakater, sikap dan kepribadian atau yang diistilahkan dengan attitude. Karena, banyak yg memiliki pengetahuan, tapi kadang jatuh karena tidak memiliki sikap. Berikanlah kesan positif khususnya di wilayah tempat mengabdi," ujarnya.
Pada kesempatan yang dihadiri oleh Ketua Yayasan Pengembangan Sumber Daya Insani Lamaddukelleng, Prof. Andi Siardin Andi Djemma, Plt. Rektor Institut Lamaddukelleng, Ismail Ali bersama jajaran, para dosen, ketua panitia pelaksana, Nurman Dai Basri dan mahasiswa, Amran Mahmud juga mengurai beberapa potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Wajo. Mulai dari potensi pertanian, perikanan dan kelautan, danau tempe, gas alam serta potensi lainnya. "Kita berharap melalui kampus ini lahir Sumber Daya Manusia yang berdaya saing serta pemerhati untuk memaksimalkan pemanfaatan potensi tersebut," ungkapnya.
Amran Mahmud pun menyampaikan terima kasih kepada Institut Lamaddukelleng atas pelaksanaan KKLP tersebut. Juga mengucapkan selamat melaksanakan KKLP kepada para mahasiswa.
"Saya juga menyampaikan selamat atas perubahan status Sekolah Tinggi Ilmu Hukum dan Ilmu Ekonomi Lamaddukelleng menjadi Institut Lamaddukelleng. Tentu akan semakin mengembangkan sayap melalui penciptaan prodi lainnya, yang diharapakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekaligus menjadi 'cambuk' untuk ke depannya menjadi Universitas," harapnya.
Plt. Rektor Institut Lamaddukelleng, Ismail Ali menyampaikan bahwa KKLP merupakan kegiatan akademik yang juga sekaligus menjadi kegiatan intrakurikuler yang ada di dalam kurikulum Institut Lamaddukkelleng, sebagai implementasi dari tri dharma perguruan tinggi dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat.
"Kita hadir bukan untuk menggurui, tetapi menjadi motivator kepada masyarakat dengan tetap memperhatikan sikap, serta beradaptasi dengan lingkungan tempat KKLP masing-masing. Kita berharap KKLP tahun ini bisa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," ucapnya.
Ismail Ali juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Wajo atas dukungan dan supportnya untuk pelaksanaan kegiatan ini. "Ketika kami meminta izin dan mengajukan rekomendasi penempatan lokasi KKLP, Bapak Bupati tanpa banyak komentar langsung memberika rekomendasi," ungkapnya.
Ketua Panitia, Nurman Dai Basri, menjelaskan bahwa sebanyak 80 orang mahasiswa Institut Lamaddukelleng angkatan I tahun akademi 2022/2023 ini akan melaksanakan KKLP di 12 Desa di Kecamatan Pammana dan Kecamatan Sabbangparu. "Kita berharap agar kehadiran mahasiswa kami selama sekitar 1 bulan akan memberikan manfaat , khususnya di wilayah KKLP mereka," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Amran Mahmud memasangkan atribut KKLP kepada mahasiswa. Ia juga dipasangkan atribut KKLP serta menerima bendera dan daftar peserta KKLP.
0 Comments