ACEH SINGKIL, (SULSELKPK.CO.ID) ---Pada 26 November, Tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Singkil bekerja keras siang dan malam mengevakuasi warga masyarakat di sejumlah desa. Yakni Desa Cibukkan dan desa tanjungmas yang terjebak akibat bencana banjir besar berkisar 600 orang kita Evakuasi terkena musibah bencana melanda Aceh Singkil.
Dalam proses evakuasi, petugas menemukan banyak warga terisolasi di atas atap rumah dan di dalam loteng. Tim SAR bahkan terpaksa membuka loteng rumah warga untuk menurunkan korban yang terjebak bencana banjir.
Berdasarkan printah tegas dari Bupati Aceh Singkil H.Safriadi Oyon.SH memerintahkan kepala dinas BPBD Aceh Singkil,AL.Husni untuk melaksanakan tugas beserta jajarannya turun dan membawa peralatan pertolongan warga terutama dulu sampan karat dan pelampung.
Memerintahkan untuk disisir bahagian daerah rawan terkena musibah banjir sesuai jona tugas masing-masing kecamatan di daerah terisolir pinggir sungai. Bupati Aceh Singkil juga bermalaman di lokasi bencana menggunakan sampan2 perahu karet berbekalkan nasi putih dan satu butir telor rebus mengganjal lapar bepacu di Air deras beserta beberapa orang tim SAR BPBD Aceh singkil.sebut AL.Husni. menyusul derasnya arus banjir yang menerjang permukiman.
Kepala BPBD Aceh Singkil, Al Husni, menyampaikan bahwa sebanyak 600 jiwa berhasil dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.
Lanjud ,AL.Husni saat kami meberikan pertolongan warga terdapat seorang ibuk diatas loteng dalam kondisi sakit struk didampingi tiga orang anaknya yang masih kecil terdengar memintak pertolongan,mendengar kami beserta timsar naek ke atas atap mencongkel jendela loteng,"
terlihatlah seorang ibuk tergeletak dalam kondisi sakit setruk ketiga anaknya yang masih kecil2 dalam keadaan menangis memintak pertolongan, kerna luapan Air sungai semakin Naik dan deras menurut kami apa bila terjadi keterlambatan hitungan jam saja kami kuwatir entah bagaimana nasib mereka.
Kami beserta timsar tidak mengenang leleh mengingat pertolongan untuk warga saat itu wajib terutama warga diselamatkan bekerja siang malam terus menyisir rumah yang berdampak terendam banjir.
Begitu juga mengenai posko, AL.Husni dikhusukan penanganan posko di wilayah kecamatan Simpang kanan.
Sedangkan wilayah kecamatan Gunung Mariah ditangani oleh Alihasmi pohon.berdasarkan hasil rapat darurat waktu itu.
Mengingat kecamatan simpangkanan sebahagian ada desa,nya di pinggiran Aliran sungai (DAS) maka warganya kami utamakan Keselamatan mereka.
Dimalam kelam timsar berjibaku menggunakan senter ada yang menggunakan mancis,pertolongan tak boleh lengah warga wajib dipindahkan ke tempat lebih tinggi demi keselamatan warga," dimalam kelampun terus Melakukan penyisiran manatau ada warga hanyut atau bertompang dipohon itulah yang kami sisir demi keselamatan warga yang terkena musibah bencana banjir. kami hitung yang kami evakuasi berkisar 600 orang di dua Desa. Desa cibukkan dan Desa tanjung mas, dalam keadaan selamat dipindahkan ketempat yang lebih aman ,AL.Husni.
Satulagi perlu juga kita sampaikan kepada kepala desa yang berdampak musibah banjir kepala desa dan kepala dusun untuk mengirimkan data penduduk yang terkena musibah bencana banjir, pertama kerusakan Rumah sesuai data Palit,terkait adanya Pembangunan Rumah melalui dinas perumahan rakyat sitimulan tahap (1) sebagai syarat berikut,
1 : Poto Visual
2 : KTP
3 : KK
guna untuk penyepadanan data ke kependudukan.
Diwajibkan sesuai ke Akuratan data dilapangan yang didata oleh kepala desa dan kepala dusun mengingat data2 kerusakan rumah warga yang berdampak musibah bencana banjir pada 26 Nopember 2025 sampai saat ini data dari desa belum diserahkan ke dinas pekerjaan umum perumahan rakyat (PUPR)- Aceh Singkil Kabit perumahan ibuk Raihan Yunus.
(SM red)
.jpg)

