SAMBAS ---Ketua DPRD H. Abu bakar. S. Pd.i sangat apresiasi pada Pemda Sambas yang selalu konsisten dan rutin dalam melakukan pemberantasan Pungutan liar (pungli) di wilayah kabupaten Sambas. Hal ini sebagaimana disampaikan narasumber dalam acara sosialisasi tersebut secara online (zoom meething) pada peserta Sosilisasi (triwulan ke-2 TA. 2024); menyampaikan kabupaten Sambas sudah 3 tahun berjalan adalah sebagai contoh di wilayah Kalimantan Barat dalam masalah pencegahan pungli-pungli, yang mana acara ini digelar Sosialisasi Pemberantasan Pungli di Ruang rapat sayap kiri Aula utama kantor Bupati Sambas (14/5/2024).
Sebagaimana Ketua DPRD Sambas (H.Abu bakar.S.Pd.I) menyampaikan pada media ini (14/5/2024),”kita sebagai lembaga yang memiliki fungsi pengawasan legislasi dan budget di Pemerintahan Sambas ini sangat apresiasi sekali pada pemerintah daerah Sambas dalam hal pencegahan pemberantasan pungli ini. Diantaranya melalui acara yang digelar pemerintah daerah tersebut; bahwa pemerintah daerah kita adalah sebagai contoh dalam pencegahan pemberantasan pungli se-Kalbar berjalan 3 (tiga) tahun ini . Hal ini membuat kita bangga dan harus selalu konsisten serta berkelanjutan; Agar masyarakat Sambas merasa nyaman dalam segala pelayanan-pelayanan yang ada diwilah Sambas ini; khususnya terhindar dengan adanya pungli”. Tentunya.
H. Abu Bakar juga menambahkan, “sebagai warga Sambas yang mayoritas notabanenye etnis melayu, kita harus menunjukkan etika yang baik dan santun terhadap antar sesama/antar etnis lain (khususnya dalam pelayanan-pelayanan yang bersifat umum). Sehingga insyaAllah... akan terciptanya kenyamanan dan kedamaian bersama, yang lebih spesifiknya; terhindar/menghindari terjadinya pungli tersebut.”. Katanye sembari menyudahi.
Adapun yang hadir dalam acara sosialisasi pemberantasan pungli tersebut diantaranya; Sekda Sambas, Kajari Sambas, wakapolres, kakan Imigrasi kelas II TPI Sambas, kepala PLBN Aruk, Kakan ATR/BPN Sambas, Kakan pengawasan dan pelayanan Bea dan Cukai Tipe madya pabean C Sintete, Inspektur Sambas, Kepala OPD (Kadis pendidikan dan kebudayaan, kadis Kesehatan, kadis Penanaman Modal dan pelayanan terpadu satu pintu, kadis Dinsos PMD, dan kadis Dukcapil), direktur RSUD (Sambas, Pemangkat dan pratama Teluk keramat), bagian Tata Pemerintahan Sekda, Kepala pos Karantina (kesehatan pelabuhan, kesehatan dan ikan wilayah Aruk), dan ketua APDESI kabupaten serta seluruh Kades se-kabupaten Sambas .
Doel...
0 Comments